Sri Mariyaningsih seperti merasakan kehidupan yang kedua. Setelah ia selamat dari ganasnya kanker otak, yang pernah menyerang nya dan sembuh hanya dengan obat herbal
Pasca sembuh, dia lantas mengembangkan sendiri obat herbal dan sudah memberdayakan ratusan orang. Lalu seperti apa cerita hidupnya yang humanis itu?
Dari luar rumah Sri Mariyaningsih di Puri Cempaka Putih 2 aR/14 Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang. Piala serta sertifikat tampak berderet-deret di dua etalase yang tingginya sebahu orang dewasa. Etalase itu berada diteras rumah, persis didepannya ada tanaman toga
Tanaman toga itu merupakan bahan baku utama jamu kemuning kreasi Sri Mariyaningsih. Nama kemuning diambil dari nama Pos Pemberdayaan Keluarga [Posdaya] Kemuning, posdaya yang dibentuknya sejak 1997
Hampir satu jam lebih dia dengan gayeng menceritakan lika-liku penjalanannya mendirikan Posdaya, serta pengalamannya mengembangkan jamu herbal tersebut. Untuk diketahui, Posdaya merupakan forum komunikasi, silaturahmi, advokasi, penerangan dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara terpadu
"Tahun 1997, disana [Bumiayu, Red] masih sepi. Saya coba ajak ibu-ibu untuk berkegiatan bareng." Kata ibu satu anak itu
Bu Rofiq tergerak untuk mengajak ibu-ibu karena sakit yang sempat di deritanya. Dia ingin warga turut aktif dalam kesehatan bermasyarakat. Lantaran, ketika itu dirinya masih mengidap kanker otak pasca melahirkan
"Tahun 1994 silam, saya stadium 4 kanker otak. Saya tidak bisa melihat." Ujar istri dari Abdul Rofiq ini
Kala itu, sejumlah pengobatan dokter sudah ia lakukan. Sampai-sampai bu rofiq hampir Sponsored Links
Kehabisan biaya! bahkan iya sampai harus menjual mobil dan rumahnya, untuk keperluan pengobatan di Jakarta
Lalu, bu Rofiq mulai merasakan kesehatannya mulai membaik setelah dirinya mengkonsumsi Jamu Herbal dari seorang Prof kedokteran di Jakarta, yang bernama Prof H M. Hembing Wijayakusuma [alm]. Selama ini Prof. Hembing dikenal sebagai pakar di bidang herbal
"Saya dikasih 3 lembar daun kompri, sejak itu kemudian sayaberangsur merasa nyaman." Kata perempuan kelahiran Blitar itu
Setelah itu, Bu Rofiq terus mencari daun Kompri untuk dapat diracik menjadi jamu. Dia meminta suaminya, juga keluarganya, untuk mencari banyak bibit Kompri yang akan ditanam dirumahnya. Setelah itu, hampir setiap hari Bu Rofiq meneguk jamu dari daun kompri untuk kesembuhan kankernya
"Itu dulu cobaan Allah SWT, saya memilih kuat dan sabar saja meskipun uang saya habis." Bebernya
Karena berhasil selamat dari ganasnya kanker itu, sejak itu Bu Rofiq merasa mengalami 'kehidupan kedua'
Ya, Bu Rofiq merasa masih di anugerahi kehidupan oleh Allah SWT setelah berkutat dengan ganasnya kanker. Sejak itu pula dia mengoleksi toga dan membuat jamu herbal untuk kesehatan
"Kalau sembuh total ya,, mungkin baru tahun 2009." Imbuhnya
Bercerita tentang posdaya, dia mengatakan, hanya segelintir orang yang mau bergabung. Menurutnya, tidak semua rekannya memiliki usaha. Namun tetap dia ajak untuk usaha apa saja dan mengembangkan Posdaya Kemuning
"Ada 10 rekan yang tidak punya usaha waktu itu. Saya kasi Rp200.000,- agar mereka bikin kue, saya yang jualin. Saya titipin ke penjual-penjual kue di pasar". Kata putri [alm] Suprapto-Suprapti itu
Meski begitu, perjuangannya memberantaskan kemiskinan dan rentenir tidak berjalan dengan mudah. Sejak posdaya berdiri hingga tahun 2012, tidak ada bank yang berani meminjamkan dana lewat Kredit Usaha Rakyat [KUR]. Puluhan bank yang jadi tujuan tempat peminjaman semua menolak. Tapi, Bu Rofiq tidak menyerah begitu saja
Nah, semoga informasi kali ini memberikan manfaat buat para pembaca semuanya. Well, jangan lupa berlangganan guna mendapatkan notifikasi artikel terbaru secara gratis
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain www.margatomsio.com. Terima kasih.
0 Response to "Berhasil Sembuh Dari Kanker Otak Stadium 4, Ibu Ini Membagikan Resep Herbal Yang Mampu Atasi Kanker"
Posting Komentar